Konfigurasi TCP/IP

1. Topologi Jaringan

Konfigurasi server yang akan kita lakukan mengacu kepada sebuah topologi. Perhatikan topologi di bawah ini:

Mengacu kepada topologi di atas kita akan menggunakan beberapa istilah seperti berikut: Read the rest of this entry

Remote Access

Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Produktifitas dan efisiensi merupakan bentuk keuntungan yang kita dapat dari sistem ini. Sebagai contoh dengan adanya jaringan segala sesuatu tidak harus dilakukan pada tempat yang bersangkutan. Kita dapat melakukan perintah atau pekerjaan dari jarak jauh tanpa harus berada di tempat tersebut. Remote access merupakan salah satu mekanisme yang memungkinkan kita untuk menjalankan perintah dari mesin lain. Dua jenis fasilitas remote yang dikenal yaitu:

  1. Berbasis GUI, contoh Remote Desktop Connection (Windows) VNC, rdesktop
  2. Berbasis Text, contoh telnet dan ssh

1. Instalasi openssh-server

Software yang digunakan untuk aplikasi remote access berabasis text adalah openssh-server. Untuk melakukan instalasi ssh-server cukup ketikkan perintah berikut:

Read the rest of this entry

Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah mekanisme yang memunkinkan sebuah server untuk memberikan IP Address secara dinamik bagi client. Client melakukan permintaan IP Address kepada server, dan server memberikan alokasi bagi si client tersebut. Mekanisme ini akan sangat memberikan keuntungan bagi manajemen jaringan di karenakan proses setting IP Address tidak harus dilakukan manual untuk setiap client yang ada

1. Instalasi dhcp3-server

Softaware yang diperlukan untuk membuah sebuah service DHCP adalah dhcp3-server. Untuk melakukan instalasi dhcp3-server lakukan perintah:

Read the rest of this entry

DNS Server

DNS (Domain Name Server) bekerja dengan konsep client server. Sebuah komputer yang menjalankan fungsi server disebut DNS atau name server dan komputer lain yang meminta penterjemahan hostname ke IP Address disebut sebagai client DNS. DNS umumnya diterapkan dengan menggunakan server terpusat yang disebut server DNS atau name server yang memiliki wewenang atau otoritas dalam mengelola beberapa nama domain dan mengacu kepada beberapa domain lainnya yang dikelola server DNS lain.

Ketika komputer client meminta informasi IP Address suatu hostname ke nameserver, biasanya melalui port 53. Kemudian nameserver mencoba menterjemahkan berdasarkan librari resolv-nya, apakah hostname merupakan nama domain yang dikelola oleh nameserver dan name server memberikan jawaban berdasarkan cache dari data informasi yang sama yang pernah ditanyakan sebelumnya dan berhasil dijawab.

1. Instalasi bind

Software utama untuk membangun sebuah DNS server adalah bind (Berkeley Internet Name Domain). Software ini menjadi aplikasi default aplikasi DNS dalam semua distribusi Linux.

Lakukan proses instalasi bind dengan perintah berikut:

Read the rest of this entry

Web Server

Web atau World Wide Web (www) merupakan salah satu layanan internet yang paling populer. Bisa dikatakan, web adalah “wajahnya internet”. Berbagai hal dapat ditampilkan di halaman web. Mulai dari text, gambar, video, music dan sebagainya. Protokol bernama HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) bertanggung jawab menangani proses komunikasi antara client web dan server web.

Kita akan belajar membangun web server menggunakan Apache (http://apache.org). Apache memerlukan DNS server. Proses resolve (konversi) hostname menjadi IP Address dilakukan oleh DNS server.

1. Instalasi apache

Instalasi

Untuk melakukan instalasi apache2 lakukan dengan perintah:

Read the rest of this entry